Aku, si pengagum rahasia
lihai memendam rasa,
pandai menyangkal rasa,
dengan keahlian berdebat kata.
Kagumku yang mengundang sengketa
perihal antara pergi atau bertahan
namun enggan 'tuk menyatakan.
Kalimatnya cukup manis 'tuk dirasa
nyaris menewaskan indera perasa
yang mudah luluh tanpa waspada
hingga jatuh ke permainan rasa.
Mengagumi tanpa alasan yang rupa
Memerhatikan tanpa ragu yang ada
Membahagiakan tanpa hak yang berlaku,
seakan-akan kamu adalah milikku,
adalah keegoisan terbesarku.
Hati yang rentan dipatahkan
teralih pada suatu perhatian
yang kelanjutannya dipertanyakan
akankah tetap memperjuangkan?
Hati yang sering terkilir luka
meratapi nasib disaat suka
merasa hidup adalah drama
dan kita pemeran utamanya,
yang dapat terganti oleh lain wanita.
Aku, si pengagum di balik tirai
yang terjebak dalam zona basa-basi
yang pasrah dengan kemungkinan 'pasti'
karena semesta yang tidak merestui.
Layaknya berlari tanpa batas
maaf jika rasa ini tak terbatas
walau 'kan sia-sia di akhir,
ini membuatku makin mahir,
dalam menyembunyikan rasa
seperti putri bertopeng dua,
yang cerdik merangkai kata,
untuk menyangkal sebuah rasa.
lihai memendam rasa,
pandai menyangkal rasa,
dengan keahlian berdebat kata.
Kagumku yang mengundang sengketa
perihal antara pergi atau bertahan
namun enggan 'tuk menyatakan.
Kalimatnya cukup manis 'tuk dirasa
nyaris menewaskan indera perasa
yang mudah luluh tanpa waspada
hingga jatuh ke permainan rasa.
Mengagumi tanpa alasan yang rupa
Memerhatikan tanpa ragu yang ada
Membahagiakan tanpa hak yang berlaku,
seakan-akan kamu adalah milikku,
adalah keegoisan terbesarku.
Hati yang rentan dipatahkan
teralih pada suatu perhatian
yang kelanjutannya dipertanyakan
akankah tetap memperjuangkan?
Hati yang sering terkilir luka
meratapi nasib disaat suka
merasa hidup adalah drama
dan kita pemeran utamanya,
yang dapat terganti oleh lain wanita.
Aku, si pengagum di balik tirai
yang terjebak dalam zona basa-basi
yang pasrah dengan kemungkinan 'pasti'
karena semesta yang tidak merestui.
Layaknya berlari tanpa batas
maaf jika rasa ini tak terbatas
walau 'kan sia-sia di akhir,
ini membuatku makin mahir,
dalam menyembunyikan rasa
seperti putri bertopeng dua,
yang cerdik merangkai kata,
untuk menyangkal sebuah rasa.
Komentar
Posting Komentar