Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

#PencintaSajak 2

I P A by : Rara Ratusan rumus kucoba yang ku temukan tak ada Ku tatap kertas itu depan mata yang kulihat hanya gambar dan angka Tak peduli tegak dan maya maupun massa dan daya Ah, aku rindu tiga bagi tiga bukan kecepatan bagi lamda maupun volume bagi massa Wah nampak kawanku disana Kulihat tertulis bulan disana perlahan batinku membaca Pandangku berganti menjadi nanar Seakan tak ada yang masuk di ingatan yang kuingat hanya ukiran kenangan yang ku bisikkan pada kawanku, bulan bukan tentang posisi purnama saat gerhana Beribu kali ku tatap jam dinding Tak sabar akan bel berdering Hanya pensil dan penghapus yang setia menemani ku sampai ujung derita Hamba hanya mampu perbanyak doa Berharap kepada Yang Maha Esa tuk' kabulkan doa umat-Nya - i made it when i completing these test

#PecintaSajak

#1 Benci Sesak dan peluh di dada Sesal dan lelah di hati dan dendam yang semakin menggebu. Benci dan emosi betumpu di satu jiwa Larut sudah semua ambisi jiwa Sebuah rahasia yang tersirat di bait ini terungkap karena kebusukan mulut seorang Bentang kepercayaan t'lah runtuh secara tragis Dihancurkan badai kemunafikan seorang kawan Bosanku di tengah kepura-puraan Sesal yang mendalam seakan mengutukku dari seorang kawan yang berwajah palsu kata maaf pun segan terucapkan tiada sedikit pun rasa penyesalan - 2015 - #2 Dibalik Kata Cinta Sejuta tawa, sejuta tangis Dari mata turun ke hati Berawal manis, berakhir tragis Menjanjikan harapan yang tak pasti Cinta akan datang lalu pergi Takkan kembali sampai kau mencari Ratusan dusta menyelimuti cinta Akankah berakhir bahagia? Yang kau dambakan takkan ada Yang kau rindukan hilang entah kemana Hanya derita yang kau terima dan omong kosong yang tak berguna Apalah arti penantian ber

My Impressions of being the Speaker

1st impression of being the speaker when i was grade 2 in Primary School, my teacher told me to make a poem about teacher and read my poem in front of the class in loud voice. I felt embarrassed and scared cause all of my friends seeing me. At the first, i felt like i couldn't speak. But if you speak in front of audiences and you feel it, it gonna be the best performance. I swore, i would die if i didn't feel my poem. At the end, i could show off my best effort. All of my friends are clapping their hands. And that was my first experience being speaker. 2nd impression of being the speaker when i was grade 4 in Primary School, i always join an story telling competition. And, you must be speak in English. I swore, i gave up. But my teacher motivated me, she said "heyy, show them who you are, it's okay if you lose, because you're still the best story teller in this school, fighting!" Since that time, i would believe myselft that i'm the best, so i tried re

Langit yang Tak Berkawan

Disaat gelap meraja dan langit mulai membisu. Bintang sang gudang harapan hilang entah kemana. Yang kulihat hanya langit tampak bersedih karna sendiri tak punya kawan yang temani mendadak pudar, tak nampak sinar. Aku dan langit senasib rupanya harus bertahan meskipun sulit dalam sepi yang penuh duka. Sinar yang pudar dalam dirinya dan gemuruh menjadi pasangannya tetes demi tetes deras air matanya mengapa langit berkabut? tak ada satupun ingin berkawan surya dan bintang pun tak setia gemuruh pun pergi meninggalkannya ia hanya hadir ketika langit berduka. Tapi ia punya satu yang setia kapan pun mereka berada disitu pasti angin s'lalu ada tak nampak jelas wujudnya namun kehadirannya begitu terasa dan sentuhannya sangatlah mesra. - 4 April 2017, tepat saat awan menangis